Cari Blog Ini

Sabtu, 24 Juli 2010

No Nama Jabatan No. Hp

1 Ahmad Darajat Pengurus 081808481224
2 Yeni Puri Wahyuni Pengurus 087871265354
3 Khoirunnisa Pengurus 087885614880
4 Firmansyah Rowardi Pengurus
5 Jamadi Pengurus 081911040418
6 Asep Muhibar Pengurus 08170186058
7 Solihin Pengurus
8 M. Umar Pengurus 081911181149
9 Heni Hergawati Pengurus 087871260651
10 Opi Pengurus
11 Enok Liska L. Pengurus
12 Devi Nursyifa A. Pengurus 081806996616
13 Muyasaroh Pengurus
14 Nurhasanah Pengurus 087871751990
15 Ira Pengurus
16 Kardi Pengurus 087871084401
17 Setia Sugiarti Pengurus 087871906888
18 Siti Juhariyah Pengurus
19 Siti Zahrotul Uyun Pengurus
20 Ahmad Rifa'i Pengurus 081315070304
21 Yudhi Guntara Pengurus
22 Abdul Jalil Pengurus
23 Saryati Pengurus
24 Mukhtar Ansori Pengurus
25 Eka Yunita Anggota 081911273979
26 Yoyoh Rohayati Anggota
27 Maryati Anggota
28 Siti Muhaimah Anggota
29 Neneng Farida Anggota
30 Hayati Nufus Anggota
31 Sahliah Anggota
32 Neneng Fauziyah Anggota
33 Nunung Nurhidayah Anggota
34 Chaerun Nufusi Anggota
35 Tri Utami Anggota
36 Ulfiah Anggota
37 Anna Sofiana Anggota
38 Njen Sujatman Anggota
39 Marjuki Anggota
40 M. Bai Mahdi Anggota
41 Amin Aminudin Anggota
42 Suhada Anggota
43 Novi Muayanah Anggota
44 Siti Aisyah Anggota
45 Iis Magfirah Anggota
46 Dianty Yusmainar Anggota
47 Akbarudin Anggota
48 Nihlafatin F. Anggota
49 Muhayat Nur Anggota
50 Aan Hartanto Anggota
51 Repi Anggota
52 Siti Marfu'ah Anggota
53 Nisa Suciawati Anggota
54 Suherni Anggota
55 Wiji Setiowati Anggota
56 Rony Anggota
57 Freis Novia Lala Anggota
58 Komarudin Anggota
59 Khoirunnisa Anggota
60 Guswandi Anggota
61 Rima Masrurotunnisa Anggota
62 Bayus R. Wahid Anggota
63 Solehudin Hikmatiar Anggota
64 Ersih Anggota
65 Alfianah Anggota
66 Didi Helmi Anggota
67 Iping Senior
68 Nunung Syarif Senior 085920038670
69 Ubaidillah Abduh Senior 81910219087
70 Tamim Hudri Senior 081585744313
71 Samsul Hidayat, S.Pd.I Senior 08999665466
72 Dede Syarif, S.Pd.I Senior 085920198525
73 Suprianto Senior 081380453069
74 M. Darif Senior 087871367102
75 M. Daurul Fachri Senior
76 Sonhaji Senior
77 Iman Rumawan Senior 81807361917
78 Dimyai Senior
79 Imonx Senior 058781184747
80 Ipul Senior 081806446263
81 Jenal A. Senior 08159458638
82 Samsan Senior 081384177775
83 Adi A. Senior 08180826322
84 Adul Senior 08525478373
85 Ano Senior 087822196212
86 Faedullah Senior 087878288488
87 Ujang Rony Senior 081807368726
88 Oos Senior 08179940239
89 Helmudin Senior
90 Subandi Senior 081932603365
91 Ucup Senior 081906494240
92 Atik Senior 081911165508
93 Ihwan Senior 087871845312
94 Ro'uf Senior 087871134503
95 Alva Senior 087871515338
96 Astary El Senior 081911142554
97 Zainal Ausof Yasir Senior 081909776886

Minggu, 04 Juli 2010

PERKEMBANGAN, PERTUMBUHAN, KEMATANGAN

A. Perkembangan Sebagai Suatu Kontinum
Perkembangan bukan merupakan sesuatu yang terputus-putus dan terpisah-pisah, meliankan suatu proses dinamik yang berlangsung secara terus-menerus (suatu kontinym). Walau banyak ahli menggunakan istilah periode, fase untuk menjelaskan gejala-gejala prilaku yang menonjol dalam masa perkembangan tertentu, tetapi istilah tersebut bermaksud memberikan garis besar yangtegas masa yang satu dengan masa yang lain (misalnya antara masa kanak-kanak dan masa remaja).istilah periode digunakan bila ditekankan adalah satu waktu dalam perkembangan, sedangkan istilah fase atau stadium biasanya digunakan untuk menekankan pada perubahan-perubahan yang terjadi dalam suatu periode perkembangan secara umum harus dimengerti bahwa perkembangan adalah suatu kontinum. Dengan demikian, suatu fase perkembangan selalu berhubungan dengan fase sebelum dan sesudahnya.

B. Perkembangan, Pertumbuhan dan Kematangan
Objek psikologis perkembangan adalah perkembangan manusia sebagai pribadi. Perkembangan pribadi manusia ini menurut psikologis perkembangan berlangsung sejak konsepsi sampai mati, yaitu sejak terjadi sel bapak-ibu (konsepsi) sampai mati individu senantiasamengalami perubahan- perubahan atau perkembangan. Pertumbuhan fisik dan perkembangan mental psikologis manusia tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat dalam keseluruhan proses perkembangan pribadi manusia. Dalam hal ini pertumbuhan fisik akan mempengaruhi perkembangan mental psikologis manusia, denagn cara pertumbuhan fisik menghasilkan usur kematangan fungsi fisik penentu batas kualitas perkembangan. Tanpa kematangan fungsi alat bicara misalnya perkembangan bahsa atau bicara pada bayi tidak terjadi. Demikian perkembangan mental psikologis manusia ditentukan oleh kematangan dan belajar.

1. Perkembangan
Perkembangan adalah suatu proses tertentu yaitu proses yang terus menerus, dan proses yang menuju kedepan dan tidak begitu saja dapat diulang kembali, atau perkembangn itu secara umum dapat diartikan sebagai serangkaian perubahan dalam susunan yang berlangsung secara teratur, paragraph jalin menjalin menjalin dan terarah kepada kematangan atau kedewaan.
Istilah “perkembangan” secara khusus dapat diartikan sebagi perubahan- perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek mental psikologis manusia. Misalnya perubahan- perubahan yang berkaitan dengan pengetahuan, kemampuan,, sifat social, moral, keyakinan agama, kecerdasan, dan sebagainya, sehingga akan bertambah pengetahuan, kemampuannya, bertambah baik sifat sosialnya, moralnya dan sebagainya.
Menurut Reni Akbar Hawadi (2001), perkembangan secara luas menunjukan kepada keseluruhan proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu dan terampil dalam kuaitas kemampuan, sifat dan cirri-ciri yang baru. Menurut F.J Manks dkk (2001), perkembangan yaitu suatu proses kearah yang lebih sempurna dan tidak dapat diulang kembali.

2. Pertumbuhan
Mengenai apa yang diamaksud dengan istilah “perkembangan” beberapa psikolog yang lebih setuju dengan menggunakan istilah “perubahan” dan ada pula yang menggunakan kedua istilah tersebut (pertumbuhan dan perkembangan) secara berganti-ganti karena dianggap mempunyai pengertian yang sama.tetapi meskipun demikian, kebanyakan para ahli psikologi lebih cenderung membedakan pengertian kedua istilah tersebut, istilah “pertumbuhan” dimaksudkan untuk memunjukan kepada fisik jasmaniyah, seperti perubahan- perubahan organ dan struktur organ fisik sehingga anak semakin besar dan semakin tinggi badannya dan sebagainya.
Dilain pihak, perubahan berarti perubahan- perubahan fisik atau biologis kearah kemasakan fisiologis, yaitu organ-organ dapat berfungsi secara optimal. Pertumbuhan hanya terjadi sekali saja dan tidak dapat diulangi kembali.

3. Kematangan
Kemasakan psikologis atau sering disebut kematangan berarti kedewasaan dan kemasakan fisiologis berarti fungsinya organ-organ secara optimal (dapat melakukan tugasnya sebagaimana mestinya), bila kemasakan fidiologis dapat dicapai (hampir) tanpa proses belajar maka kematangan harus dicapai dengan proses belajar.
Contoh kemasakan fisiologis dapat dicapai tanpa proses belajar, misanya anak bayiu pada mula-mulanya tidak dapat mengangkat kepalanya, tetapi setelah mencapai kematangan tertentu dari pada tubuhnya maka ia akan mengangkat meskipun tidak pernah diajarkan.

C. Faktor - faktor bawaan (Nativisme), Lingkungan (Empirisme), dan keduanya (Konvergensi)
Landasan pemikiran teori-teori perkembangan- perkembangan yang mengacu pada factor :
1. Bawaan (Nativisme)
Tidak disangkal bahwa ciri-ciri fisik dan mental tertentu diturunkan dari generasi ke generasi. Ciri-ciri fisik tertentu seperti warna kulit, tinggi badan, dan ciri anatomis tubuh lainnya banyak diturunkan dari generasi ke generasi. Aliran Nativisme, yang dipelopori Schopenhauer (1788-1860) dan para filusuf (427-347) seperti Plato dan Descartes (1596-1050),

Kata - kata Bijak

1- Kebahagian tidak terjadi begitu saja. Itu muncul dari hasil perbuatan kita.
2- Jika Mampu, Tolong & Bantulah Orang Lain. Jika Tidak, Setidaknya jangan mencelakan orang lain.
3- Jika kamu ingin orang lain bahagia, praktekan welas asih. Jika kamu sendiri mau bahagia, praktekan welas asih.
4- Agama saya sangat sederhana. Agama saya adalah Kebajikan.
5- Ingat !!! Tidak mendapatkan apa yang kamu inginkan, kadang2 adalah sebuah berkah.
6- Kekuasaan utama mesti tidak mengutamakan alasan dan analisa kritis individu itu sendiri saja.
7- Kita bisa hidup tanpa agama dan meditasi, tetapi kita tidak bisa hidup tanpa kasih sayang sesama manusia.
8- Kita tidak akan pernah mendapatkan kedamaian diluar diri kita sendiri sampai kita damai dengan diri kita sendiri.
9- Berbuat baiklah jika memungkinkan. Sebenarnya, Itu selalu mungkin.
10- Jika kamu takut akan rasa sakit atau penderitaan, kamu seharusnya cari cara, apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya. Jika kamu bisa, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.Jika kamu tidak bisa berbuat banyak, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan juga.
11- Jika kamu tidak mencintai dirimu sendiri, Kamu tidak akan bisa mencintai orang lain. Kamu tidak akan mampu. Jika kamu tidak punya welas asih terhadap dirimu sendiri, maka kamu tidak akan bisa mengembangkan welas asih terhadap orang lain.
12- Potensi seluruh manusia adalah sama. Perasaan kamu yang bilang ” Aku tidak berharga” adalah salah. Salah sama sekali. Kamu menipu dirimu sendiri. Kita semua memiliki kekuatan dalam batin kita, jadi apa yang kurang ?Jika kamu punya tekad, kamu dapat mengubah apapun.Kamu adalah guru bagi dirimu sendiri.

13- Kita mesti menyadari, Penderitaan satu orang atau satu bangsa adalah Penderitaan bagi seluruh umat manusia. Kebahagiaan satu orang atau satu bangsa adalah Kebahagiaan bagi seluruh umat manusia.
14- Melalui kekerasan, kamu mungkin “mengatasi” masalah, Tetapi kamu telah “menanam” benih kemunculan masalah-masalah baru.
15- Sebagaimana kita bisa hidup di zaman sekarang, maka kita mesti juga memikirkan generasi mendatang : Sebuah lingkungan yang bersih & sehat adalah layaknya seperti sebuah hak azasi. Merupakan tanggung jawab kita kepada generasi penerus untuk menjaga bumi, melestarikan lingkungan.
16- Menaklukkan diri sendiri adalah lebih baik dari pada menaklukkan ribuan musuh dalam peperangan.
17- Ada sebuah istilah di tibet, “Musibah seharusnya dimanfaatkan menjadi sumber kekuatan”. Tidak perduli seberapa kesulitan yang kita alami, betapa menyakitkkan keadaan tersebut, Jika kita sampai kehilangan harapan, maka itu benar-benar merupakan musibah.
18- Makhluk apa pun yang berdiam di bumi, apakah manusia atau hewan, masing-masing memiliki peran, masing-masing dengan jalannya sendiri, untuk memperindah dan memperkaya dunia ini.
19- Sebuah sendok tidak dapat merasakan nikmatnya makanan. Sebagaimana orang bodoh yang tidak mengerti kebijaksanaan seseorang, walapun dia bergaul dengan orang suci.
20- Dalam memperjuangkan kebebasan, Kebenaran adalah satu-satunya senjata / pegangan.